Dengan contoh percakapan bahasa Jepang anda akan memahami penggunaan secara langsung kosakata, kanji dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dialog dalam website ini selain memfokuskan pada percakapan formal juga tersedia percakapan casual yang umum ditemui sehari-hari dalam budaya jepang yang kita kenal seperti dalam anime dan komik jepang (manga).
Tips Melakukan Percakapan dalam Bahasa Jepang yang Baik
-
Mendapatkan perhatian seseorang
Umumnya kita menggunakan ungkapan anou, sumimasen あのう, すみません (Permisi) sebagai cara untuk mendapatkan perhatian seseorang. Kata sumimasen すみません memiliki tiga fungsi berbeda yaitu untuk meminta maaf, untuk mendapatkan perhatian seseorang, dan untuk berterima kasih. Ungkapan すみません ini mungkin yang paling sering digunakan untuk mendapatkan perhatian seseorang. Sumimasen sering didahului oleh kata あのう atau ちょっと dan diikuti oleh が, seperti dalam あのうすみませんが, atau ちょっと すみませんが, dan あのう ちょっと すみませんが. Ungkapan あのう atau すみません, おねがいします juga dapat digunakan untuk mendapatkan perhatian seseorang yang menyediakan layanan, seperti pegawai toko.
Kata anou あのう sendiri juga dapat digunakan untuk mendapatkan perhatian seseorang. Misalnya jika seseorang ingin memulai percakapan pada suatu pertemuan atau pesta, ia dapat mengatakan あのう dan menunggu respon dari pendengar. あのう juga digunakan sebagai pengisi percakapan ketika pembicara bingung memikirkan kata yang tepat. Jika Anda ingin bertanya hal yang sifatnya pribadi, pertama katakan shitsurei desu ga 失礼ですが atau anou shitsurei desu ga あのう失礼ですが (secara harfiah, saya bersikap kasar tapi…). Misalnya kalimat anou shitsurei desu ga, nihon no kata desu ka あのう 失礼ですが、日本の方ですか adalah cara yang sopan menanyakan seseorang apakah ia adalah orang Jepang.
-
Menggunakan 相槌 aidzuchi (tanggapan balik saat percakapan)
Menjadi pendengar yang baik adalah salah satu faktor paling penting dalam berkomunikasi secara efektif dalam bahasa apapun. Tetapi strategi untuk menjadi pendengar yang baik dapat berbeda jauh dalam bahasa yang berbeda. Misalnya orang Jepang cenderung menghindari sering menghindari kontak mata terlalu lama karena mereka berpikir bahwa kontak mata tidak menunjukkan minat seseorang dalam percakapan. Orang Jepang akan cenderung merasa terintimidasi atau gelisah bila terjadi kontak mata dalam waktu yang lama. Jadi sebaiknya sesekali lihatlah ke arah lain.
Orang Jepang biasanya menggunakan berbagai bentuk umpan balik lain untuk menunjukkan bahwa mereka sedang mendengarkan perkataan anda. Misalnya mereka akan mengangguk sesekali untuk menunjukkan perhatian. Jenis あいづち lainnya adalah seringnya penggunaan ええ atau はい, yang keduanya berarti iya. Namun ekspresi ini tidak selalu menunjukkan kesepakatan. Ia hanya menunjukkan bahwa orang tersebut sedang mendengarkan Anda. Jika pendengar tetap diam meskipun ia sedang menatap pembicara, maka pembicara dapat berfikir bahwa pendengar tersebut tidak sopan, dingin, atau bahkan tidak tertarik dengan isi pembicaraannya. Dalam bahasa Jepang, umpan balik yang diberikan untuk mengkonfirmasi bahwa anda mendengarkan dengan penuh perhatian disebut あいづち 相槌.
Selain menunjukkan bahwa pendengar mengikuti percakapan, penggunaan はい dan ええ dapat berarti bahwa pendengar bersimpati dengan pembicara atau bahwa pendengar setuju dengan pendapat pembicara. Namun dalam banyak kasus, tidak mudah bagi orang yang tidak terbiasa dengan penggunaan あいづち untuk menafsirkan arti はい dan ええ sebenarnya. Sebuah contoh seorang pengusaha Amerika yang melaporkan bahwa negosiasi tampaknya berjalan baik karena rekan Jepangnya tampak setuju dengan apa yang dikatakan. Tapi ternyata kesepakatan itu tidak ada, sehingga membuat pengusaha Amerika itu bingung. Kata-kata はい dan いいえ digunakan antara frase serta antara kalimat. Pada contoh berikut, pembicara B terus menyela pembicara A sehingga A (tampaknya) tidak bisa menyelesaikan kalimat yang diucapkannya.
A: きのう 映画 が あって…
Saya nonton film kemarin, dan . . .
B: ええ、
Ya.
A: 面白いって 言うから いってみたんですが…
Saya menontonnya karena saya mendengar katanya film tersebut menarik, tapi. . .
B: ええ、ええ
Yeah, yeah.
A: ぜんぜん 面白くなくて…
Ternyata tidak menarik sama sekali, dan. .
Meskipun percakapan ini mungkin terdengar kasar menurut standar Barat, namun di Jepang si B tidak bersikap kasar karena si A mengharapkan umpan balik yang konstan dari B. Malahan si A akan merasa tidak nyaman jika B menunggu dia untuk menyelesaikan kalimatnya. Faktanya, jenis interupsi seperti ini dapat ditemui dalam berbagai jenis umpan balik percakapan dalam bahasa Jepang.