Tips Belajar Bahasa Jepang
Belajar bahasa Jepang terkenal sangat sulit. Menurut survey, bahasa Jepang adalah salah satu dari bahasa tersulit di dunia bagi penutur bahasa Inggris selain bahasa Arab, Korea dan Mandarin. Tulisan Jepang menggunakan struktur kalimat SOK (Subjek Objek Kata Kerja) berbeda dengan bahasa Inggris yang menggunakan pola SVO (Subject Verb Object). Mencoba untuk menerjemahkan bahasa Jepang secara harfiah ke dalam bahasa Inggris akan membuat Anda terdengar aneh. Dalam bahasa jepang ada banyak bentuk kata yang berbeda untuk tingkat kerendahan hati dan informalitas. Bahasa Jepang juga sangat kontekstual dan banyak memiliki makna tersirat daripada mengatakan sesuatu langsung secara blak-blakan.
Mengapa tulisan Jepang membutuhkan tiga jenis huruf yang berbeda?
Bahasa Jepang memiliki tiga jenis huruf yaitu kanji, hiragana, dan katakana yang digunakan dalam penulisan. Banyaknya jumlah huruf yang perlu dihafal ini menjadi alasan utama mengapa banyak orang malas belajar bahasa Jepang secara mendalam. Sebenarnya ada penjelasan yang cukup logis mengapa hal ini terjadi. Pertama, huruf kanji adalah jenis huruf yang paling kompleks dan berasal dari bahasa Cina. Kanji dalam penulisan berguna untuk mewakili sebuah konsep. Misalnya, “kuruma,” bahasa Jepang untuk “mobil,” ditulis dalam kanji sebagai 車.
Yang kedua huruf Hiragana adalah jenis huruf yang lebih sederhana baik dalam bentuk dan fungsi. Jumlah goresan yang gunakan lebih sedikit dan umumnya digunakan untuk mewakili bunyi. Dengan kata lain, karakter hiragana berfungsi seperti huruf latin dan tidak memiliki makna intrinsik. Mereka hanya mewakili suara. Karena itu, setiap kata Jepang yang ditulis dalam kanji juga dapat ditulis dalam hiragana. “Kuruma,” yang ditulis dalam kanji sebagai 車, dapat ditulis dalam hiragana sebagai くるま, yaitu tiga hiragana yang mewakili ejaan suara ku, ru, dan ma.
Jadi mengapa kalimat dalam bahasa Jepang terdiri dari campuran huruf kanji dan hiragana? Hiragana digunakan sebagai partikel untuk tata bahasa dan pengubah. Ingat, setiap huruf kanji merupakan sebuah konsep. Jadi ketika menulis sebuah kata kerja, kita akan menggunakan kanji untuk mewakili konsep dasar, kemudian huruf hiragana untuk mengubah pengucapan dan menambahkan makna. Misalnya kata kerja “miru” yang berarti “melihat,” ditulis 見る dengan menggabungkan kanji 見 (dibaca mi) dengan hiragana る (ru). Jika Anda ingin mengubah ke bentuk lampau ia akan berubah menjadi 見た “mita” (telah melihat), dengan kanji yang sama dan mengganti る dengan hiragana た (ta).
Tapi jika kata yang ditulis dalam huruf kanji juga dapat ditulis dalam hiragana, mengapa tidak semua tulisan jepang hanya menggunakan hiragana saja? Saat ini memang ada 46 huruf yang memang lebih banyak dari 26 huruf latin. Tapi ini itu masih jauh lebih mudah daripada menghafal 2.000 lebih kanji yang umum digunakan dalam tulisan Jepang sehari-hari.