Warning: include(/home/belajar2/public_html/wp-content/plugins/wordpress-seo/vendor/composer/../../src/integrations/xmlrpc.php): Failed to open stream: No such file or directory in /home/belajar2/public_html/wp-content/plugins/better-wp-security/vendor-prod/composer/ClassLoader.php on line 576

Warning: include(/home/belajar2/public_html/wp-content/plugins/wordpress-seo/vendor/composer/../../src/integrations/xmlrpc.php): Failed to open stream: No such file or directory in /home/belajar2/public_html/wp-content/plugins/better-wp-security/vendor-prod/composer/ClassLoader.php on line 576

Warning: include(): Failed opening '/home/belajar2/public_html/wp-content/plugins/wordpress-seo/vendor/composer/../../src/integrations/xmlrpc.php' for inclusion (include_path='.:/opt/cpanel/ea-php81/root/usr/share/pear') in /home/belajar2/public_html/wp-content/plugins/better-wp-security/vendor-prod/composer/ClassLoader.php on line 576
Menggunakan ekspresi untuk menunjukkan rasa hormat - Belajar Bahasa Jepang
Lompat ke konten

Menggunakan ekspresi untuk menunjukkan rasa hormat

Menggunakan ekspresi untuk menunjukkan rasa hormat

A. Menggunakan kata kerja sopan untuk menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh orang yang lebih tinggi statusnya

Sejauh ini, kita telah belajar dua bentuk percakapan yaitu bentuk sopan (です, dan ます) dan bentuk kasual (だ). Bentuk ini digunakan untuk mengekspresikan tingkat formalitas dan kesopanan terhadap pendengar. Bentuk sopan digunakan dalam situasi formal, yaitu ketika pendengar dekat secara sosial dengan pembicara, dan bentuk kasual digunakan dalam situasi yang lebih santai misalnya ketika berbicara dengan teman.

Pada artikel ini, kita akan belajar ekspresi hormat dan rendah hati, yang menunjukkan rasa hormat terhadap topik pembicaraan atau pendengar yang lebih tinggi statusnya. Topik pembicaraan bisa jadi orang yang sedang berbicara dengan anda, orang ketiga, atau bahkan orang lain yang tidak ada saat itu. Ini berarti bahwa wajar saja bila dalam dua orang sahabat berbicara tentang guru mereka menggunakan ekspresi hormat, tapi pada saat yang sama juga menggunakan bentuk kasual.

Contoh berikut adalah percakapan santai Mr. Kimura dan Mr Li, tetapi masih menggunakan bentuk sopan yang お帰りになる untuk mengungkapkan tindakan Profesor Yamada.

木村: リーさん、山田先生、もうお帰りになった。
ri-san, yamada sensei, mou okaeri ni natta
Mr. Li, apakah Prof. Yamada sudah pulang?

リー: うん、もうお帰りになったよ。
un, mou okaeri ni natta yo.
Ya, beliau sudah pulang.

Tingkatan sosial dapat diukur melalui usia, status sosial, pengalaman, atau hubungan dengan penerima. Misalnya, penerima bantuan biasanya akan menggunakan bentuk hormat terhadap pemberi. Selain itu bentuk hormat sering digunakan dalam situasi ketika pembicara tidak mengenal pendengar seperti pada operator telepon, pegawai hotel dan restoran akan menggunakan bentuk hormat kepada pelanggan mereka.

Contoh 2:

学生: 山田先生は、まだいらっしゃいますか。
gakusei: yamada sensei wa, mada irasshaimasu ka
Apakah Prof. Yamada masih ada disini?

受付の人: いいえ、もうお帰りになりました。
uketsuke no hito: iie, mou okaeri ni narimashita.
resepsionis: tidak, beliau sudah pulang.

Contoh 3:

学生: 先生は何をめし上がりますか。
gakusei: sensei wa nani o meshiagarimasu ka
Profesor, anda ingin makan apa ?

先生: 天ぷらにします。
tenpura ni shimasu.
Saya ingin makan tempura.

Contoh 4: