Cara Memberi Salam dalam Bahasa Jepang
Mengucapkan salam kepada orang lain sangat penting di semua budaya. Dalam bahasa Jepang, kalimat yang digunakan saat menyapa orang bervariasi sesuai dengan waktu yang sedang berlangsung saat itu.
Memberi salam selamat pagi:
おはよう。/ おはよう ございます。
ohayou (kasual) / ohayou gozaimasu (sopan)
Selamat pagi. (kasual)
Suku kata you よう pada おはよう ございます ohayou gozaimasu diucapkan dengan [oo] yang panjang. Anda akan belajar lebih banyak tentang vokal panjang pada artikel selanjutnya. Secara umum ohayou gozaimasu bisa digunakan pada situasi kasual maupun formal. Namun ekspresi おはよう ございます lebih digunakan untuk situasi formal. Sedangkan kata おはよう saja, baru boleh digunakan ketika menyapa sahabat atau anggota keluarga. Anda akan dianggap kasar jika menggunakannya ketika menyapa atasan atau berada dalam situasi formal.
Jangan menggunakan ohayou ketika Anda melihat orang yang sama lebih dari sekali pada hari yang sama. Menggunakan frase ini setiap kali Anda bertemu orang yang sama akan terdengar agak konyol. Pada kejadian nyata, Anda cukup membungkukkan badan sedikit atau berbicara tentang sesuatu yang lain.
Mengucapkan salam selamat siang:
こんにちは。 今日は
konnichiwa
Selamat siang. / Halo.
Mengucapkan salam selamat malam:
こんばんは。 今晩は
konbanwa
Selamat malam. / Halo.
Kata は pada こんにちは konnichiwa dan こんばんは konbanwa diucapkan [wa] bukan [ha]. Juga perlu diketahui, sapaan konnichiwa dan konbanwa tidak digunakan di antara anggota keluarga.
Cara Mengucapkan Sampai Jumpa atau Perpisahan dalam Bahasa Jepang
Cara mengucapkan selamat tinggal berbeda-beda sesuai dengan orang yang sedang Anda hadapi.
Untuk guru atau atasan :
しつれいします。/ 失礼します。
shitsurei shimasu.
Permisi. / Selamat tinggal. (formal)
Terjemahan harfiah dari しつれいします yaitu saya akan melakukan kekasaran atau saya akan mengganggu Anda. Kebiasaan masyarakat Jepang saat mengucapkan selamat tinggal kepada atasan atau orang yang derajatnya lebih tinggi adalah anda harus mengangguk sedikit ketika mengucapkannya. shitsurei shimasu juga dapat digunakan sebagai ucapan ketika Anda memasuki kantor atau tempat seseorang (mirip dengan “Permisi”).
じゃあ、また。
jyaa, mata
Sampai ketemu lagi. (casual)
ungkapan jyaa, mata hanya digunakan pada teman dekat saja. Jangan menggunakan ungkapan ini kepada atasan atau guru anda. Tanda 、 merupakan tanda koma dalam bahasa Jepang. Berbeda dengan Bahasa Latin, tanda koma dalam tulisan Jepang selalu miring ke kanan bawah.
Kepada seseorang yang tidak akan anda temui dalam jangka waktu yang lama:
さようなら。/さよなら。
sayounara. / sayonara.
Selamat tinggal.
さようなら Sayounara atau さよなら sayonara biasanya digunakan ketika Anda kemungkinan tidak akan melihat orang tersebut untuk jangka waktu yang lama. Walaupun demikian ungkapan さよなら sayonara dapat digunakan secara umum dalam kehidupan sehari-hari.
Cara Menyatakan Terima Kasih dalam bahasa Jepang:
ありがとう ございます。
arigatou gozaimasu.
Terima kasih.
どういたしまして。
douitashimashite
Terima kasih kembali.
Cara Meminta Izin / Maaf dalam Bahasa Jepang
(あのう、)すみません。
sumimasen
(Um,) Maafkan. / Permisi.
しつれいします。
shitsurei shimasu.
Permisi. / Selamat tinggal. (formal)
Memahami instruksi guru
Berikut adalah ekspresi umum yang digunakan guru bahasa jepang yang di gunakan di kelas kursus bahasa Jepang. Ketika Anda mendengar kata-kata yang Anda tidak mengerti, cobalah menerka apa yang guru katakan dari konteks atau situasi atau dengan mengamati gerakan yang dibuatnya.
かいて ください。
kaite kudasai
Tolong tuliskan.
きいて ください。
kiite kudasai
Tolong dengarkan.
みて ください。
mite kudasai
Tolong lihat.
よんで ください。
yonde kudasai
Silahkan baca.
いって ください。
itte kudasai
Tolong ucapkan.
Mengkonfirmasikan informasi yang didengar dan meminta sesuatu:
わかりましたか。
wakarimashitaka.
Apakah Anda memahaminya (mengerti)?
はい、わかりました。
hai, wakarimashita.
Ya, saya mengerti.
いいえ、わかりません。
iie, sumimasen
Tidak, saya tidak mengerti.
Jika Anda memiliki kesulitan memahami penjelasan guru Anda karena dia berbicara terlalu pelan atau terlalu cepat, Anda dapat membuat permintaan untuk mengulang penjelasan tersebut dengan menggunakan frase:
Untuk meminta guru mengulangi kalimat yang baru saja ia ucapkan dengan suara yang lebih kencang:
おおきい こえで おねがいします。
ookii koe de onegaishimasu
Tolong ucapkan dengan keras. (formal)
Bila anda sedang berhadapan dengan teman atau orang yang derajatnya lebih rendah:
おおきい こえで いってください。
ookii koe de itte kudasai
Tolong ucapkan dengan keras. (casual)
Untuk meminta guru mengulangi kalimat yang baru saja ia ucapkan dan tidak terdengar jelas:
もう いちど いってください。
mou ichigo itte kudasai
Tolong katakan sekali lagi. (casual)
もう いちど おねがいします。/ もう一度お願いします。
mou ichido onegaishimasu
Tolong katakan sekali lagi. (casual)
Untuk meminta guru mengulangi kalimat yang baru saja ia ucapkan dengan perlahan-lahan:
もう すこし ゆっくり おねがいします。 / もう少しゆっくりお願いします。
mou sukoshi yukkuri onegaishimasu.
Tolong ucapkan dengan perlahan-lahan.
Kalimat tersebut dapat didahului dengan (あのう,) すみません ano, sumimasen.. yang membuat permintaan Anda terdengar lebih sopan. Ungkapan おねがいします onegaishimasu lebih sopan dari ~te kudasai ~てください (seperti dalam いってください) karena yang terakhir adalah bentuk perintah. Lebih tepat untuk menggunakan おねがいします kepada orang yang derajatnya lebih tinggi seperti guru atau bos Anda.
Cara Memanggil Seseorang yang belum dikenal dalam bahasa Jepang
Orang Jepang selalu menggunakan titel untuk memanggil orang lain yang tidak mereka kenal baik. Sedangkan bagi anak muda lebih sering memanggil teman dekat mereka cukup dengan menyebutkan nama saja, tanpa menggunakan judul. Biasanya untuk menyapa seseorang anda harus menggunakan nama terakhir dan ditambah akhiran -san (~さん), bahkan walaupun mereka sudah saling kenal untuk waktu yang lama. Nama depan hanya digunakan terutama di antara anggota keluarga dan teman dekat saja. Walaupun ~さん adalah istilah yang umum digunakan untuk memanggil orang, tetapi Anda tidak bisa menggunakannya untuk menyebut nama anda sendiri. Anda juga tidak boleh memanggil -san kepada seseorang yang harus dihormati seperti guru atau sensei せんせい.
Memanggil Nama depan atau nama belakang?
Ketika berkenalan dengan orang Jepang, gunakan nama belakang Anda saat memperkenalkan diri. Tidak boleh memanggil nama depan terutama ketika sedang berhadapan dengan orang tua atau lebih tinggi status sosialnya. Nama depan hanya dipergunakan untuk memanggil teman dekat saja. Namun karena banyak orang Jepang yang menyadari bahwa orang Barat biasanya menggunakan nama depan, maka seorang mahasiswa asing dapat dipanggil dengan nama depannya, diikuti oleh さん, seperti dalam Chris menjadi クリス-さん.
Dalam keluarga, yang lebih tua memanggil yang muda dengan nama depan. Meskipun demikian anggota keluarga yang lebih muda tidak boleh memanggil nama pertama saja kepada yang lebih tua. Sebaliknya mereka menggunakan istilah kekerabatan seperti ibu, ayah, kakak dan abang. Ketika seorang mahasiswa asing yang sedang belajar bahasa jepang tinggal dengan keluarga angkat di Jepang, maka para orang tua akan memanggil dengan namanya pertamanya saja, atau akan menggunakan nama pertama ditambahkan dengan -さん. Sedangkan anak-anak mereka kemungkinan besar akan menggunakan nama pertama + -さん. Secara umum, anggota keluarga yang lebih tua memanggil yang lebih muda dengan nama pertama mereka ditambah さん (unisex), くん Kun (untuk anak laki-laki) atau ちゃん chan (untuk anak perempuan yang masih kecil). Jika anda ragu cara memanggil seseorang dalam bahasa Jepang yang tepat, tanyakanlah bagaimana ia ingin dipanggil.
Membungkuk atau bersalaman ?
Mengapa orang jepang tidak bersalaman saat berkenalan?
Untuk lebih amannya, usahakan selalu membungkuk saat bertemu orang Jepang untuk pertama kalinya. Membungkuklah sekitar lima belas derajat dari pinggang dengan kaki dirapatkan. Arahkan pandangan ke bawah saat Anda membungkuk. Anda bisa membungkuk lebih dalam dan lebih dari sekali jika Anda ingin menunjukkan rasa hormat yang lebih. Berjabat tangan tidak ada pada tradisi Jepang. Tetapi jika seseorang mengulurkan tangannya, jabat tangannya dengan sopan. Jangan meremas tangan orang tersebut terlalu kuat atau mengayunkannya berulang-ulang.
Kartu nama (名刺 meishi)
Siapa yang menggunakan kartu nama? Kapan dan bagaimana cara bertukar kartu nama di Jepang?
Di Jepang, bertukar kartu nama penting dilakukan saat bertemu orang untuk pertama kalinya khususnya dalam dunia kerja. Para pekerja profesional dan mahasiswa pascasarjana selalu memiliki kartu nama di dompetnya. Mahasiswa sarjana biasanya tidak memiliki kartu nama karena mereka belum dianggap dewasa sepenuhnya. Ketika seorang dewasa tidak memiliki kartu nama biasanya ia akan meminta maaf atas “kesalahannya” tersebut.
Cara memberi kartu nama di Jepang yaitu dengan memegangnya dengan kedua tangan dan nama serta jabatan anda terbaca jelas dari si penerima. Sangat penting untuk membaca kartu dengan seksama untuk mengidentifikasi nama seseorang atau posisi dan nama organisasi tempat ia bekerja. Informasi tersebut penting dalam bersosialisasi agar anda dapat menentukan bahasa dengan tingkat formalitas dan kesopanan yang tepat.